PT Dwimajaya Utama Group, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke - 79thn

    PT Dwimajaya Utama Group, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke - 79thn
    Gambar Situs PT Dwimajaya Utama

    PALANGKA RAYA - Perusahaan Besar Swasta (PBS) PT Dwima Jaya Utama yang berlokasi usaha di wilayah Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan perizinan pengusahaan kehutanan. 

    PT.Dwimajaya Utama telah mengembangkan usaha dibidang kehutanan dan memperoleh areal konsesi sejak dikeluarkan Forestry Agreement (FA) No. FA/N/018/VI/1975, dan SK Menteri Pertanian No. 234/Kpts/Um/5/1977, tanggal 3 Mei 1977, tentang Pemberian Hak Pengusahaan Hutan dengan Luas 159.000 Ha. 

    Setelah masa pengusahaan hutan jangka waktu pertama (20 tahun) berakhir, IUPHHK-HAPT. Dwimajaya Utama memperoleh perpanjangan konsesi berdasarkan SK. Menhut Nomor SK.264/Kpts-II/2000 tanggal 22 Desember 2000 dengan pengelolaan sistem Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI).

    Luas areal kerja seluruhnya kurang lebih 127.300 Ha yang terbagi dalam kelompok hutan. 

    Berkurangnya luas areal tersebut, karena telah dikeluarkannya areal hutan yang berfungsi peruntukkan lain dari areal pengelolaan.

    Kegiatan pengelolaan hutan oleh IUPHHK-HA PT. Dwimajaya Utama, yaitu; Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) yang mengedepankan prinsip-prinsip Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL). 

    Penentuan sistem silvikultur didasarkan pada hasil identifikasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KBKT/HCVF), topografi, dan kondisi sosial masyarakat sekitar hutan.

    Untuk mencapai areal kerja PT. Dwimajaya Utama (Base Camp Tumbang Manggu) dapat ditempuh melalui darat waktu tempuh ± 3 jam), dan Palangkaraya – BC Tumbang Manggu.

    Secara geografis, areal PT. Dwimajaya Utama berada di antara 0o 50’ 16″– 1o 08′ 55″ Lintang Selatan dan 112o  39’ 11″ – 113o 35’ 00″ Bujur Timur . 

    Dalam pembagian Administratif Kehutanan masuk ke dalam wilayah Kabupaten Gunung Mas dan Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah.

    Kondisi lapangan (topografi) areal PT. Dwimajaya Utama umumnya bergelombang dengan persentase kelerengan; datar (– %), landai (85, 02 %), agak curam (10, 52 %), curam (4, 45 %), dan curam (0, 54 %). Areal tersebut memiliki ketinggian minimum + 50 m dan maksimum 400 m dpl, dengan rata-rata ketinggian 100 m dpl.

    Berdasarkan Peta Tanah Pulau Kalimantan skala 1:1.000.000 yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat-Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Bogor, areal kerja PT. Dwimajaya Utama didominasi jenis tanah Dystrudepts Hapluduts ( 38, 33 %), Endhoaquepts, Haplohemistis (61, 67 %).

    Dan berdasarkan klasifikasi iklim Schimdt dan Ferguson, kondisi iklim areal IUPHHK-HA PT. Dwimajaya Utama termasuk tipe iklim A dengan nilai Q = 9, 2. Dengan curah hujan terbesar tercatat sebesar 374 mm/bulan pada bulan januari dan terendah pada bulan juli sebesar 105 mm/bulan. Suhu rata-rata bulanan berkisar antara 26 derajat C – 27, 26 derajat C .

    PT Dwimajaya Utama merupakan salah satu Investor yang sudah lama beroperasi di bumi Tambun Bungai, dan pendukung ekonomi masyarakat setempat, desa Tumbang Manggo sebagai pabrik pengolahan kayu loq menjadi papan atau balik batangan. 

    Sebagai direktur operasional saat ini, wilayah Timur bapak Soharsono dan wilayah Barat oleh bapak Lasmari. PT Dwimajaya Utama, berperan serta dalam kemajuan bangsa ini khususnya Kalimantan Tengah. 

    Atas nama Direksi Managemen dan Staff PT Dwimajaya Utama Group, mengucapkan "Selamat Hari Kemerdekaan ke 79 thn Republik Indonesia", tanggal 17 Agustus 2024.(//) 

     

    palangka raya
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Supendi Ruhan, Ketua Ormas KUDBB Kalteng:...

    Artikel Berikutnya

    DPP Garda Antang Patahu Kalteng, Selamat...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Tekankan Peran Penting Pemuda Muhammadiyah Dalam Wujudkan Indonesia Emas 
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami